SILATURAHMI & HALAL BI HALALFKPP - FKDT - BADKO LPQ KECAMATAN WATUMALANG
Bumiroso, 19 Juni 2022
Pertemuan antar lembaga Diniyyah se-kecamatan watumalang yang di hadiri dari perwakilan kepengurusan lembaga Pon-Pes, Madrasah dan TPQ di Watumalang dengan tema "Pendidikan Diniyyah Untuk Penguatan Karakter Bangsa".
Pertama kali pertemuan ini di laksanakan di Watumalang dengan menghadirkan lembaga juga dinas-dinas terkait, seperti KUA, Kecamatan, Desa setempat juga dari Kemenag Kabupaten Wonosobo.
Ada dua jenis pendidikan di Indonesia yakni Pendidikan Formal dan Non Formal. Pendidikan Formal adalah pendidikan sekolah selain dari kemenag, sedangkan pendidikan Non Formal adalah pendidkan keagamaan yang berada di bawah naungan kemenag.
Mengingat betapa pentingnya koordinasi dan pemahaman tentang jenjang dalam pendidikan diniyah yang belum semua memahaminya. Sebagai generasi penerus bangsa yang berkarakter, berbudi luhur, akhlak mulia serta berwawasan luas sangatlah penting, untuk itu lembaga diniyah perlu menerapkan dan memaparkan jenjang-jenjang yang telah ada kepada santri/peserta didik di lembaga masing-masing.
Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah asumsi mendasar diadakannya sebuah proses pendidikan, sebab kehidupan bangsa yang cerdaslah yang akan mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang jaya dalam waktu yang berkesinambungan.
Namun tidak dapat kita pungkiri bahwa kecerdasan yang paling tepat dan yang paling dibutuhkan dalam asumsi di atas adalah kecerdasan yang mengarah pada kecerdasan spiritualitas, sebab kecerdasan spiritual inilah yang sangat menentukan baik dan tidaknya suatu bangsa. Karena apabila kecerdasan spiritualitas ini tidak dimiliki oleh penerus bangsa ini sudah dapat dipastikan kelangsungan bangsa ini akan cenderung mengalami kerancuan yang berkesinambungan.
Nah, untuk menunjang proses peningkatan kecerdasan spiritualitas tersebut tidak cukup kalau hanya mengacu pada pendidikan formal seperti SD, SMP, MTs, dan sebagainya. Dimana di dalmnya hanya terdapat sedikit waktu untuk berbagi nilai-nilai spiritualitas tersebut. Jadi sudah barang tentu menjadi keniscayaan pentingnya pengembangan sistem Diniyah sebagai alternatif yang dominan untuk melengkapi pelajaran keagamaan dalam lembaga formal tersebut yang terkesan memiliki waktu sedikit dalam proses peningkatan keimanan, katakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ini.